Sesi Foto Wisuda sering kali menjadi ujian terakhir dari perjalanan panjang yang penuh perjuangan. Setelah bertahun-tahun belajar, begadang, dan menanti hari kelulusan, justru di depan kamera kita malah kaku.
Senyum yang biasanya hangat berubah jadi kikuk, dan tatapan mata terasa asing di hasil jepretan. Momen yang seharusnya membanggakan malah jadi menyisakan rasa kecewa karena ekspresi tak sesuai harapan.
Begini Caranya Agar Sesi Foto Wisuda Tidak Grogi
Grogi atau gugup sering datang karena kurangnya persiapan ketika kita akan melakukan sesuatu seperti halnya saat pemotretan . Oleh karena itu, coba latihan di depan cermin, terlebih dului, perhatikan ekspresi wajahmu saat tersenyum, posisi dagu, dan bagaimana gaya tubuhmu saat berdiri atau duduk.
Latihan kecil ini bisa membantu kamu supaya terbiasa dengan sorotan kamera, selain itu pastikan cukup tidur malam sebelumnya. Hal ini sangat penting agar wajah tidak terlihat lelah dan menurunkan mood kita, yang bisa memperparah rasa grogi. Berikut beberapa cara agar kamu tidak gugup saat foto wisuda :
1. Pastikan Outfit Nyaman
Pilih pakaian wisuda dan makeup yang membuat kamu merasa nyaman dan itu “kamu banget.” Jika kamu merasa cakep dan percaya diri, itu akan terpancar di kamera. Hindari memakai sesuatu yang terlalu asing atau tidak nyaman buatmu hanya demi “terlihat keren.”
Rasa tidak nyaman akan menambah rasa canggung di depan kamera karena itu, Sesi Foto akan terasa lebih alami jika tampil dengan gaya yang mencerminkan dirimu bukan sekadar mengikuti tren. Kenyamanan adalah kunci; ketika berada di posisi ini, senyum akan mengalir tanpa dibuat-buat, dan kamera pun akan menangkap versi terbaik dirimu.
2. Berkenalan Dengan Fotografer dan Ajak Keluarga
Kalau memungkinkan, ngobrol santai dengan fotografer sebelum sesi foto dimulai. Tanya gaya seperti apa yang akan diambil, dan sampaikan preferensimu juga. Langkah sederhana ini akan membuat kamu lebih rileks dan mudah tersenyum natural.
Kalau kamu tipe orang yang suka ditemani, ajak teman dekat atau anggota keluarga saat melakukan foto wisuda di Solo . Obrolan ringan dan tawa bersama mereka bisa membantu mencairkan suasana. Bahkan, kadang candid moment bersama mereka justru menghasilkan foto terbaik!
3. Fokus Pada Momen Bahagia
Langkah selanjutnya adalah mengalihkan fokus dari kamera ke rasa syukur atas pencapaianmu. Ingat perjuanganmu selama kuliah, tawa bersama teman-teman, dan dukungan keluarga.
Bayangkan foto ini akan kamu lihat 10 tahun ke depan. Dengan memikirkan hal- hal yang positif, ekspresi tersebut akan lebih tulus dan berkesan. Kala rasa grogi mulai datang, minta waktu sebentar untuk tarik napas dan minum air.
Jangan merasa harus terus tampil sempurna sepanjang sesi. Rehat sebentar bisa bantu menenangkan diri dan membuat ekspresi wajah kembali santai. Perlu diingat, tidak ada yang lebih indah dari ekspresi kejujuran, terutama saat momen besar seperti wisuda.
Ketika kamu memulai dengan lebih fokus pada rasa syukur, bukan sekadar pose, aura kebahagian itu akan terpancar dengan sendirinya. Biarkan dirimu hadir sepenuhnya dalam momen itu, rasakan setiap detiknya.
Entah sedang tersenyum, tertawa, atau bahkan menatap hening ke kejauhan, semuanya punya cerita. Fotografer yang peka mampu menangkap keaslian itu, dan hasilnya akan jauh lebih bermakna daripada sekadar gambar yang sempurna.
4. Percayakan Pada Ahlinya
Tidak ada salahnya juga untuk diputarkan lagu-lagu favorit selama sesi berlangsung. Memutar musik bisa membantumu lebih rileks dan membangkitkan mood yang baik. Bahkan, beberapa lagu bisa membuatmu otomatis tersenyum tanpa sadar!
Ingat, tidak ada yang benar-benar sempurna dalam sebuah gambar. Kamu tidak harus punya senyum selebriti atau postur super ideal. Poin penting adalah ekspresi tulus dan kebahagiaan yang terpancar dari dirimu.
Foto terbaik bukanlah foto sempurna, tapi yang punya cerita serta emosi, dan itu semua tertangkap dengan jelas. Maka dari itu percayakan pada ahlinya, yaitu Reflection Photography yang mempunyai tim berpengalaman dan profesional.
Kesimpulan
Grog atau gugupi saat sesi foto wisuda itu wajar, tapi bisa diatasi dengan persiapan dan mindset yang tepat. Jadikan momen ini sebagai perayaan dirimu bukan hanya sebagai kewajiban melainkan kebutuhan untuk kenangan di masa depan.
